Di tengah hamparan hijau yang subur, kebun Pepaya di Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan, menjadi salah satu pemandangan yang paling menawan. Pohon-pohon kates yang menjulang tinggi dengan buah-buahnya yang menggantung lebat menciptakan suasana yang segar dan menggugah selera. Pepaya, atau nangka, merupakan salah satu komoditas unggulan yang sangat dihargai oleh masyarakat desa ini.
Warga Desa Palas Pasemah dengan penuh dedikasi merawat kebun kates mereka. Setiap tahun, mereka menanam bibit kates dengan harapan dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi. Proses perawatan yang teliti, mulai dari pemupukan hingga pengairan, dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pohon tumbuh dengan baik. Hasilnya, buah kates yang dihasilkan memiliki rasa manis yang khas dan tekstur yang lembut, menjadikannya favorit di kalangan masyarakat.
Buah kates tidak hanya dinikmati langsung sebagai camilan segar, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk yang menggugah selera. Di dapur-dapur rumah, warga sering mengolah kates menjadi keripik nangka yang renyah, atau merebusnya dengan gula untuk dijadikan hidangan penutup yang manis. Produk olahan ini tidak hanya menjadi santapan sehari-hari, tetapi juga dipasarkan ke pasar lokal, memberikan tambahan pendapatan bagi para petani.
Kebun kates di Desa Palas Pasemah juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Musim panen menjadi momen yang dinanti-nanti, di mana warga berkumpul untuk memanen buah kates bersama-sama. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Kebun kates ini juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat. Melalui tradisi mengolah dan menikmati kates, warga desa menjaga warisan kuliner yang telah ada sejak lama, sekaligus memperkenalkan kelezatan buah ini kepada generasi muda.
Hasil kebun Pepaya di Desa Palas Pasemah bukan hanya sekadar komoditas pertanian, tetapi juga merupakan simbol kehidupan dan kebersamaan masyarakat. Dengan dedikasi dan kerja keras, warga desa terus menjaga dan mengembangkan kebun kates mereka, menjadikannya sebagai sumber pangan dan pendapatan yang berkelanjutan. Melalui hasil kebun ini, Desa Palas Pasemah tidak hanya memperkaya kehidupan ekonomi, tetapi juga melestarikan tradisi dan budaya yang telah ada selama berabad-abad.